Absensi 4000 - Solusi Mesin Absen Murah untuk UKM
Absensi 4000 Free Easy Touch Software Development Kit
Minimal P-II 400Mhz Memori 128MB Port USB untuk sensor sidik jari CDROM untuk instalasi driver dan aplikasi Absensi 4000B Sensor Windows Me / XP
Absensi 4000 U Are U
- Didesain untuk small office
- Sistem absensi yang sederhana
- Pemakaian dan instalasi yang sangat mudah
Isi Paket Absensi 4000
- Sensor sidik jari U.are.U 4000
- CD Instalasi Absensi 4000
- Buku manual
Kemampuan Absensi 4000
- Menangani jam kerja yang melewati tengah malam.
- Menangani jam kerja di hari libur rutin dan libur nasional.
- Menangani lembur dan pembulatan jam lembur.
- Pembatasan jam scan.
- Sistem Absensi :
- Datang - Pulang (2x Scan)
- Datang - Istirahat - Pulang (4x Scan)
- Sistem Scan :
- Mengetik NIK (Nomor Induk Karyawan)
- TANPA mengetik NIK
- Cara Perhitungan Lembur :
- Jam Kerja Perusahaan
- Jam Pulang
- Laporan yang lengkap dan sederhana.
- Laporan dapat di ekspor ke file teks.
- Password untuk akses data dan akses laporan
- Menghapus data absensi.
- Dilengkapi fasilitas verifikasi sidik jari untuk memastikan contoh sidik jari unik.
Batasan Absensi 4000
- Maksimal untuk 50 karyawan.
- Setiap karyawan maksimal meregistrasi dua jari.
- Semua karyawan mempunyai jam kerja yang sama.
- Tidak mendukung LAN (jaringan komputer).
- Tidak ada fasilitas untuk mengoreksi data absensi.
Cara pakai sangat mudah!!
Namun jika menginginkan training ada training sepuasnya di lokasi training center kami (Jakarta, Solo, Jogja, Malang, Surabaya dan Denpasar)
Garansi unit 3 tahun, garansi service life time,
Amankan anjungan ATM Bank anda dengan verifikasi sidik jari (
Finger Print Sensor ), untuk pembelian diatas 100 pcs hubungi: 021 99233186
Semua produk mesin absen kami ber garansi service LIFE TIME WARRANTY!!
Identifikasi nasabah
Sidik jari sebagai sarana alternatif untuk mengindentifikasi nasabah. Selama ini dunia perbankan menggunakan tanda tangan sebagai sarana untuk mengindentifikasi nasabah mereka. Mereka mencocokkan tanda tangan nasabah dengan tanda tangan di kartu pengenal atau tanda tangan di spesimen. Beberapa bank besar tidak hanya menggunakan tanda tangan tetapi ditambah juga dengan kartu ATM dan PIN sebagai sarana tambahan untuk mengindentifikasi nasabah mereka. Hal ini dilakukan karena mereka menyadari identifikasi nasabah hanya dari tanda tangan saja tidak cukup. Permasalahannya yang timbul bukan hanya diproses pencocokan / verifikasi tanda tangan tetapi juga spesimen nasabah hanya ada di kantor cabang bank tempat nasabah membuka rekening, sehingga ada kebutuhan untuk melakukan digitalisasi spesimen nasabah dan setelah itu muncul masalah lain baru yaitu bagaimana mendistribusikan spesimen digital tersebut keseluruh kantor cabang. Proses pencocokan tanda tangan dilakukan secara manual, sehingga sering kali nasabah di tolak karena tanda tangan dinilai tidak cocok. Padahal penilaian ini sangat subjektif. Tetapi nasabah tentunya tidak bisa menyalahkan pihak bank karena penolakkan tersebut dengan alasan keamanan. Dengan menggunakan sensor sidik jari U.are.U 4000 yang harganya relatif terjangkau dan didukung oleh suatu sistem berbasis web, permasalahan ini dapat diatasi. Selain contoh tanda tangan, kita juga bisa mengambil contoh sidik jari nasabah. Untuk mendistribusikan contoh sidik jari ini ke seluruh kantor cabang dapat digunakan internet sebagai solusinya. Sehingga seluruh kantor cabang memiliki contoh sidik jari seluruh nasabah. Saat nasabah melakukan transaksi, nasabah cukup meletakkan jarinya di atas sensor. Dengan menggunakan sidik jari, hasilnya jauh lebih akurat.
Penggantian paraf dengan sidik jari dalam serah terima barang di gudang
Semakin kita sadari bahwa tanda tangan bukanlah cara yang aman dalam serah terima barang dalam proses stok barang di gudang. Seringkali yang terjadi adalah ketidakjelasan siapa karyawan yang bertanggung jawab untuk mengambil maupun yang menyerahkan barang, karena pada umumnya hanya paraflah sebagai bukti yang digunakan oleh karyawan yang bersangkutan dalam serah terima barang, dan sebagaimana kita ketahui bahwa paraf sangatlah mudah ditiru dan disalahgunakan. Dengan dilengkapi fitur pengamanan sidik jari, proses serah terima barang dalam gudang akan lebih jelas dan aman. Baik karyawan yang mengambil barang di gudang hingga serah terima ke bagian pengiriman semuanya akan terdeteksi dengan mudah. Sehingga tidak sampai terjadi sesama karyawan yang saling melempar tanggung jawab.
Sistem Absensi Online
Di era persaingan global ini, banyak perusahaan yang telah merubah sistem mereka menjadi online system, karena perusahaan tersebut memiliki banyak kantor cabang yang bukan hanya tersebar di dalam satu kota, tetapi juga di kota-kota lain atau bahkan di negara lain. Tidak jarang mobilitas karyawannya pun sangat tinggi. Seorang karyawan bisa berada di beberapa kantor cabang dalam satu hari. Bisa saja pagi hari si karyawan berada di kantor cabang 1 di kota A dan sore harinya ia telah berada di kantor cabang 2 di kota B. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana perusahaan dapat menghitung jam kerja karyawan mereka. Banyak aplikasi absensi sidik jari yang ada di pasaran, tetapi sangat jarang yang menawarkan solusi absensi sidik jari yang on-line. Secara teknologi hal ini sangat mungkin dilakukan. Dengan
sensor sidik jari U.are.U 4000 dapat dikembangkan aplikasi absensi yang memberikan kebebasan perusahaan dan karyawan bermobilitas.
Penggunaan sidik jari dalam penyelenggaraan program pendidikan
Banyak sekali maanfaat penggunaan sidik jari pada sekolah-sekolah atau universitas. Di beberapa negara maju, penerapan aplikasi sidik jari sudah sampai diterapkan mulai tingkat pendidikan TK dan hingga extrakulikuler siswa. Hal ini akan lebih bermaanfaat di Indonesia jika diterapkan pada sistem perkuliahan yang pada umumnya kita mengetahui adanya tradisi "titip absen" antar mahasiswa. Kebiasaan ini sudah sepatutnya dihentikan dengan pengenalan sidik jari mahasiswa. Selain itu beberapa Universitas di Indonesia sudah menerapkan sistem penginputan sidik jari pada pendaftaran mahasiswa baru.
Fitur sidik jari untuk proses peminjaman buku dan pengaturan shift jaga petugas
Kartu perpustakaan yang biasa digunakan oleh para peminjam seringkali hilang karena sudah lama tidak aktif, ada juga yang dikarenakan sering dipinjamkan kepada teman. Masalah tersebut dengan mudah dapat diatasi dengan melengkapi identitas peminjam dengan sidik jarinya melalui sensor sidik jari. Penggunaan pengenalan sidik jari pada perpustakaan selain untuk melengkapi identitas peminjam dapat juga digunakan untuk mengatur shift jaga bagi staf perpustakaan yang sedang bertugas.
Penggunaan sidik jari sebagai pelengkap identitas pengajuan kredit
Sudah bukan hal yang sulit untuk membeli barang secara kredit, sudah tak terhitung lembaga finance yang tiap tahun berdiri dengan menawarkan bunga yang menarik bagi siapapun yang ingin mengajukan kredit. Tak sedikit pula yang memanfaatkan kemudahan kredit ini untuk mendapatkan uang secara tidak benar. Banyak yang berusaha memalsu identitas diri dengan membuat beberapa E-KTP dan melakukan penipuan di cabang-cabang lembaga finance yang bersangkutan. Mudahnya pembuatan KTP Elektronik dan surat-surat lain yang dibutuhkan akan semakin sulit bagi lembaga finance untuk mendeteksi sebuah penipuan sebelum kontrak dibuat. Tetapi dengan melengkapi sidik jari sebagai syarat pelengkap identitas bagi siapa saja yang mengajukan kredit, masalah ini akan dapat diatasi. Sidik jari pelaku penipuan kredit dapat disebarkan ke cabang maupun ke lembaga lain sebelum merugikan lebih banyak lagi di lembaga finance yang sama maupun lembaga finance lainnya.
Otorisasi sidik jari pada penggunaan mesin pabrik
Mesin - mesin yang digunakan oleh pabrik yang berkualitas sudah banyak yang penggunaannya melalui komputer. Untuk mengoperasikan mesin tersebut tidaklah mudah, oleh karena itu setiap operator dari mesin tersebut haruslah memiliki keahlian dalam penggunaannya yang telah ditraining oleh trainer khusus yang mungkin didatangkan dari luar negeri. Namun seringkali terjadi kasus ketika mesin mengalami kerusakan disebabkan oleh operator yang kurang bertanggung jawab dan pada kasus ini manajemen seringkali kesulitan untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab karena otorisasi dalam penggunaan mesin hanya menggunakan password yang sangat mudah untuk di-sharing. Penggunaan otorisasi dengan sdiik jari adalah jalan keluar dalam kasus ini. Dengan otorisasi sidik jari, operator tidak bisa memanipulasi dalam pengoperasian mesin, sehingga manajemen dapat melakukan "tracking" jadwal penggunaan mesin oleh operator dan juga maintenance yang dilakukan oleh teknisi mesin tersebut yang biasanya lebih dari 1 orang.
Penambahan pengenalan sidik jari untuk data pasien
Selain penerapan sidik jari sebagai
mesin absen dan pengaturan shift petugas jaga di rumah sakit, sidik jari dapat diterapkan dalam penyimpanan data pasien. Dengan pengenalan pada sidik jari pasien, maka dapat dengan mudah dilihat data kesehatan dan sejarah perawatan pasien berikut dengan dokter yang menangani di rumah sakit yang bersangkutan.
